Wirausahawan
Muda Naik Haji
Irfan
adalah seorang anak miskin yang tinggal di sebuah kampung kecil. Dia tinggal
bersama ibunya, ayahnya telah meninggal sejak dia kecil. Ibunya hanya seorang
tukang cuci. Irfan membantu ibunya dengan menjadi kuli angkut di pasar. Irfan
anak yang sangat saleh. Dia juga anak yang suka membantu orang lain tanpa
pamrih walaupun dia orang yang tidak berkecukupan.
Suatu
hari, ada seorang bapak-bapak yang sedang memperhatikan Irfan bekerja. Karena
melihat kegigihan Irfan, bapak itupun mengajak Irfan untuk merantau ke Jakarta.
Irfan pun terkaget mendengar apa yang diminta bapak itu. Dia pun berlari
mencari ibunya untuk meminta izin. Awalnya ibunya tidak setuju karena hanya
tinggal Irfan seorang keluarganya. Namun setelah Irfan menjelaskan kepada
ibunya, ibunya pun memberi izin dan dia pergi untuk mengubah nasib. Ibunya
hanya bisa menangis melihat kepergian Irfan.
Irfan
pun pergi dengan bapak-bapak tersebut ke Jakarta. Bapak itupun memperkenalkan
Irfan kepada temannya yang mempunyai toko roti. Akhirnya Irfan bekerja sebagai
pembuat roti. Walaupun dia belajar membuat roti hanya dengan melihat orang lain
membuat roti, tapi dengan kesungguhannya
dia pun bisa membuat roti yang menjadi incaran pembeli.
Melihat
keuletan, kegigihan dan roti yang dibuat Irfan pun sangat enak, bapak pemilik
toko roti itu pun menyuruh Irfan untuk membuat toko roti dengan memberi sedikit
modal. Irfan pun sangat berterimakasih pada bapak tersebut. Akhirnya Irfan
membuat toko roti kecil. Awalnya hanya sedikit yang membeli roti tersebut, tapi
dengan cerita dari mulut ke mulut orang pun semakin tahu kalau roti buatan
Irfan sangat enak.
Lambat
laun, akhirnya Irfan mempunyai lima puluh orang pegawai. Dia pun mengembalikan
uang modal yang dipinjamkan oleh juragan pemilik toko roti itu. Dan dia
kembali ke kampung. Ibunya sangat senang
melihat keberhasilan anaknya. Irfan pun mengajak anaknya naik haji. Itulah yang
diinginkan ibunya dari dulu. Akhirnya Irfan berhasil memperkenalkan rotinya
hingga mancanegara. Dia menjadi tukang roti yang sangat berhasil. Walaupun
demikian dia tidak pernah sombong dan rajin beribadah.
Nama : Sania Indila
Jurusan : Hubungan
Internasional
OSMARU FISIP UNS 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar